buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti
penulisan buku.Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya
a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid
buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Penyusunan Bibliografi
a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan
abjad.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi
kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan
garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak
antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.
Jenis-Jenis Bibliografi
Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
• Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul
artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak
yang tertulis.
• Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.
Cakupan Bibliografi
Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
• Bibliografi retrospektif :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman
yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”
• Bibliografi terkini/current :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini.
Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.
• Bibliografi selektif :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.
• Bibliografi subjek :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan
subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
• Biliografi nasional :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional
tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”.
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
• Permintaan pengguna
• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
• Dokumentasi koleksi yang dimiliki
• Mandat instansi
Bagian-bagian Bibliografi
Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari :
∼ Judul : berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan
∼ Kepengarangan : berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan
korporasi
∼ Sumber : berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi
tersebut berada.
∼ Data terbitan (impresium): berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun
terbit
∼ Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan.
∼ Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak
∼ Keterangan tambahan , seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number,
perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya
Manfaat Bibliografi
Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
∼ Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya
∼ Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat
jumlahnya
∼ Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan
tepat
Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.
Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:
∼ Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
∼ Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
∼ Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan
sebagainya.
Contoh penulisan bibliografi :
Berikut ini merupakan contoh dari
bagaimana penulisan daftar pustaka pada penulisan makalah, skripsi atau
penelitian dan lain sebagainya.
1. Penulisan daftar pustaka
dalam pengambilan data dari internet, pertama; tulis nama, kedua; tulis
(tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri
(tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda
titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk
awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal
pengambilan data tersebut ok. Seperti contoh dibawah ini:
- Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008
2. Penulisan daftar pustaka
dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal
menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis
beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan
dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan
buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring
setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya
setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima;
penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh
dibawah ini:
- Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
- Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
3. Penulisan daftar pustaka
yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama
tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri
(tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan
tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik)
lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti
nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya
orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan
nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada
nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah
penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku
tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )]
setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah
itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat;
yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik
dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan
tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk gelar akademik tidak
ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti
dibawah ini:
- Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
- Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
Perlu diingat juga untuk penulisan daftar
pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya. Nama dari sumber yang
diambil sebagai daftar putaka ditulis berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka yang baik yaitu sesuai dengan urutan nama-namanya.